BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Henry Fayol seorang industrialis dari perancis,hidup pada tahun
1841-1925,Fayol mengemukakan dan membahas 14(empat belas) kaidah manajemen yang
menjadi dasar perkembangan teori administrasi.Pelaksana administrasi adalah
seorang yang disebut administrator.Ketika organisasi belum maju dan belum
terlalu kompleks,seorang administratormelaksanakan fungsi
perencanaan,pelaksanaan dan pengawasan dan kordinasi. Selanjutnya menurut James D. Mooney
Menurut James D. Mooney; kaidah – kaidah yang diperlukan untuk menetapkan
orgainsasi manajemen. Kemudian
menurut Luther
H.Gullick lahir di Osaka Jepang pada 17 Januari
1892 dan Meninggal 10 Januari 1993. Selain sebagai guru besar ilmu administrasi
pada Columbia University, Gulick juga adalah anggota Komite Brownlow untuk
Manajemen Administratif yang dibentuk oleh Presiden Franklin Delano Roosevelt.
Komite tersebut menaruh perhatian pada restrukturisasi eksekutif.
B. Rumusan masalah
a.
Apa yang di kemukakan oleh Hanri Fayol mengenai Teori
Administrasi Manajemen?
b.
Kemudian apa saja mengenai Teori
Administrasi Manajemen menurut James D. Mooney?
c.
Bagaimana Teori Administrasi
Manajemen menurut Luther H. Gullick?
C. Tujuan penulisan
a. Untuk
mengetahui Teori Administrasi Manajemen yang di kemukakan oleh Hanri Fayol
b.Untuk menambah wawasan
mengenai Teori Administrasi Manajemen menurut James D. Mooney
c. Untuk
mengetahui Teori Administrasi Manajemen menurut Luther H. Gullick
BAB
II
PEMBAHASAN
A. ADMINISTRATIVE
MANAGEMENT THEORY MENURUT HENRI FAYOL
a. Profil Hanri Fayol
Henry Fayol seorang industrialis
dari perancis,hidup pada tahun 1841-1925, Fayol
berpengalaman mulai sebagai pekerja teknik, kemudian menjadi pimpinan umum
(General Manager) dari suatu perusahaan pertambangan pada tahun 1888.
Fayol mengemukakan dan membahas 14(empat belas) kaidah manajemen yang
menjadi dasar perkembangan teori administrasi yaitu:
- Pembagian kerja ( division of
work)
- Wewenang dan tanggung jawab
(authorityand responsibiliy)
- Disiplin (dicipline)
- Kesatuan perintah (unity of
command)
- Kesatuan pengarahan (unity of
direction)
- Mendahulukan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi (subordination of individual intereststo general
interest)
- Balas jasa (remuneration of
personnel)
- Sentralisasi (sentralization)
- Rantai skalar (scalar chain)
- Aturan (order)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability
of tenure personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (esprit de corps)
Pelaksana administrasi adalah
seorang yang disebut administrator.Ketika organisasi belum maju dan belum
terlalu kompleks,seorang administrator melaksanakan fungsi
perencanaan,pelaksanaan dan pengawasan dan kordinasi.Tugas seorang adminstrator
dalam melakukan administrasi mencakup koordinasi dan
pengawasan/pengendalian.Pada saat kegiatan administrasi telah maju,maka
pelaksanaan administrasi dilaksanakan oleh orang-orang yang bekerja sama dalam
melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan bersama,dan untuk itulah diperlukan
organisasi dan manajemen.
Secara sederhana organisasi adalah
suatu kerja sama kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau
terlibat dengan peraturan yang ada.Pengertian lain juga menyebutkan bahwa
organisasi adalah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama,agar
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Administrasi : Menurut
Fayol, Administrasi merupakan bagian kegiatan dalam Badan Usaha. Badan Usaha
adalah yang melaksanakan ke arah suatu sasaran atau tujuan (obyektif) dengan
usaha mendapatkan keuntungan yang optimum dari semua sumber-sumber yang
tersedia. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan pekerjaan yang lancar
dengan menerapkan ke-6 (enam) fungsi utama, di mana administrasi hanyalah salah
satu fungsi kegiatan. Adapun 6 (enam) fungsi/kegiatan itu ialah:
1.Kegiatan teknis (Operations techniques), yaitu produksii, fabrikasi, pengolahan.
2.Kegiatan Kommersial (Operations commerciales), yaitu jual beli, tukar me-nukar.
3. Kegiatan Finansial (Operations fenancieres), yaitu mencari dan menggunakan uang/kapital.
4. Kegiatan Keamanan (Operations de securite), yaitu perlindungan harta ke-kayaan dan orang.
5. Kegiatan Akunting (Operations de comptabilite), yaitu inventaris, neraca, nilai harga, statistik.
6. Administrasi (Operations administratives) yaitu perencanaan, pengorganisasian, memimpin, pengkoordinasian dan pengawasan.
Henry
Fayol mendefinisikan adminiwasi dalam 5 unsur (elemen) yaitu:
1. Untuk meramalkan (forecast) dan untuk merencanakan (plnnning/prevoyance). Untuk mengorganisasi (Organizing/Organisation).
2. Untuk memimpin (Commanding/Commandement).
3. Untuk mengkoordinasl (Coordinating/Coordination,).
4. Untuk mengawasi (Controlling/Controle).
1. Untuk meramalkan (forecast) dan untuk merencanakan (plnnning/prevoyance). Untuk mengorganisasi (Organizing/Organisation).
2. Untuk memimpin (Commanding/Commandement).
3. Untuk mengkoordinasl (Coordinating/Coordination,).
4. Untuk mengawasi (Controlling/Controle).
b.
Perlunya
Pendidikan/latihan Administrasi
Fayol
menyarankan latihan administrasi untuk semua tingkat jabatan, dimulai dari
tingkat elementer dari jabatan yang terendah hingga meliputi semua pegawai,
kecuali jabatan tingkat atas (tinggi), yaitu Pimpinan Executive dan
anggota-anggota Dewan Pimpinan yang bertindak sebagaiPengajar.
c. Perlunya Teori Administrasi
Mengapa
tidak ada pendidikan administrasi tanya Fayol. Kenyataan bahwa waktu itu belum
adanya teori Administrasi, sebab tanpa teori tidak mungkin adanya pengajaran.
Sebenarnya tidak sedikit teori-teori dari seseorang yang berpengalaman memimpin
suatu bidang-bidang usaha dengan sukses, tetapi usahausaha pengumpulan daripada
prinsip-prinsip, peraturan-peraturan, metode-metode, prosedur-prosedur dan
sebagainya yang dipergunakan untuk mengecek dari pengalaman-pengalaman umum
tersebut belum ada.
Oleh karena itu, Fayol memelopori penulisan buku: General and Industrial Administration (Administrasi Umum dan Industri), yang dimulai dengan proses perumusan teori. "Saya mengharap", ia menambahkan, "dengan metode ini, suatu teori Administrasi akan berasal dari Buku ini." Hal ini dilakukan sebagai suatu dasar atau pedoman yang akan dilakukan untuk pengajaran administrasi, baik di sekolah maupun di tempat pekerjaan.
Oleh karena itu, Fayol memelopori penulisan buku: General and Industrial Administration (Administrasi Umum dan Industri), yang dimulai dengan proses perumusan teori. "Saya mengharap", ia menambahkan, "dengan metode ini, suatu teori Administrasi akan berasal dari Buku ini." Hal ini dilakukan sebagai suatu dasar atau pedoman yang akan dilakukan untuk pengajaran administrasi, baik di sekolah maupun di tempat pekerjaan.
B. ADMINISTRATIVE
MANAGEMENT THEORY JAMES MOONEY
James D. Mooney Menurut James D. Mooney; kaidah – kaidah
yang diperlukan untuk menetapkan orgainsasi manajemen adalah sebagai berikut:
- Koordinasi, merupakan kaidah yang
menghendaki aadaynya wewenang, saling melayani, perumusan tujuan dan
kedisiplinan yang tinggi.
- Prinsip scalar, yaitu suatu prinsip yang
mendefinisikan tentang hubungan kepemimpinan, pendelegasian dan antar fungsi –
fungsi tertentu yang dibutuhkan.
- Prinsip Fungsional, merupakan suatu prinsip
yang mendefinisikan berbagai macam tugas yang harus diselesaikan serta dalam
usaha mencapai tujuan bersama.
- Prinsip Staf, merupakan prinsip yang
membedakannya sebagai manajer staf dan lini lainnya.
C.
ADMINISTRATIVE MANAGEMENT THEORY LUTHER GULLICK
Luther
H.Gullick lahir di Osaka Jepang pada 17 Januari
1892 dan Meninggal 10 Januari 1993. Selain sebagai guru besar ilmu administrasi
pada Columbia University, Gulick juga adalah anggota Komite Brownlow untuk
Manajemen Administratif yang dibentuk oleh Presiden Franklin Delano Roosevelt.
Komite tersebut menaruh perhatian pada restrukturisasi eksekutif. Gulik
mengakui bahwa pemerintah menghadapi masalah desain organisasi. Pemerintah
harus bertanggung untuk melaksanakan banyak tugas yang kompleks, setiap
departemen pemerintah menghasilkan barang dan jasa yang berbeda-beda.
Berdasarkan alasan tersebut, setiap departemen pemerintah harus diperlakukan
sebagai unit yang independen dan otonom di dalam sebuah sistem organisasi yang
besar.
Untuk menjelaskan fenomena tersebut Gulik
mengemukakan teori tentang koordinasi melalui desain organisasi. Pandangan
teoritiknya ditulis dalam kertas kerja yang berjudul Papers on the
Science of Administration yang disuntingnya bersama Lyndall Urwick dan
diterbitkan tahun 1937 (Shafritz & Ott,
1987:87-97; Tompkins, 2005:108). Gulik memfokuskan analisisnya pada
cara di mana koordinasi dapat dicapai melalui prinsip fungsional dan prinsip
skalar.
Menurut Gulik, organisasi sebagai suatu
cara koordinasi membutuhkan pengembangan suatu sistem otoritas di mana maksud
atau tujuan utama dari suatu usaha publik diterjemahkan ke dalam realitas
melalui kombinasi usaha dari sejumlah spesialis, masing-masing mengerjakan
bidangnya sendiri pada tempat dan waktu yang tertentu. Prinsip fungsional
menurut Gulik merupakan bagian dari proses departementalisasi yang mencakup
tiga langkah: identifikasi tugas dasar, penunjukan direktur untuk mengawasi
apakah tugas telah dilaksanakan, dan menentukan jumlah dan sifat unit-unit
kerja untuk keperluan pembagian tugas. Agensi-agensi pemerintah dapat
didepartementalisasi berdasarkan tujuan, proses, person, dan tempat.
Selanjutnya, prinsip skalar merefleksikan langkah keempat atau setelah
departementalisasi. Prinsip skalar tercermin dari bagan organisasi yang
menggambarkan rentang kendali setiap manajer dan mengindikasikan siapa melapor
ke siapa di dalam hirarki organisasi. Prinsip skalar ini
mencerminkan pengembangan serta penyempurnaan struktur otoritas di antara
direktur dengan sub-sub divisi (Tompkins, 2005:109-111).
Pemikiran Luther Gullick
dan Sebab Kemunculannya
Salah satu dari dua atau
tiga karya yang penting dalam administrasi yang terbit pada tahun 1930-an
berupa suatu kumpulan karangan dengan judul Papers on the science of
administration, dibawah asuhan Luther Gullick dan Lyndall Urwick. Tonggak utama
dari era ini tentu saja adalah munculnya artikel L. Gulick (1937) yang berjudul
Notes on the Theory of Organization, Professor Gullick mengemukakan suatu
istilah singkatan kata POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing,
Co-ordinating, Reporting dan Budgeting) sebagai suatu jembatan untuk mengingat-ingat
fungsi-sungsi eksecutive di dalam administrasi.
Tidak dapat dipungkiri,
upaya para ahli administrasi negara untuk mengembangkan body of knowledge ilmu
administrasi negara sangat dipengaruhi oleh ilmu manajemen. Prinsip-prinsip
administrasi sebagaimana dijelaskan oleh para ilmuwan tersebut pada dasarnya
merupakan prinsip-prinsip administrasi yang diadopsi dari administrasi bisnis
yang menurut mereka dapat juga diterapkan di organisasi pemerintah.
Efek
yang diharapkan dari pemikiran tersebut adalah untuk mengendalikan para
eksekutif dari organisasi dan instirusi untuk mengatasi situasi yang darurat.
Pada kenyataanya, pemikiran ini bukanlah ide baru. Kemudian pemikiran tersebut
merupakan gambaran dari kinerja suatu pekerjaan. Kemudian muncul pertanyaan,
apa kinerja penting atau kinerja utama dari para eksekutif tersebut. Jawabannya
adalah POSDCORB.
POSDCORB
memberikan fungsi yang lebih variatif untuk elemen-elemen kerja eksekutif di
dalam administrasi dan manajemen yang kehilangan konten utama.
Ditinjau
dari segi penggerakan bawahan dalam rangka filsafat administrasi dan manajemen,
dari rangkaian itu yang terpenting ialah fungsi directing. Directing sebagai
konsep adalah lebih lunak dari comanding. Jika dihubungkan dengan masyarakat
Amerika dan perkembangan ilmu administrasi yang telah semakin berkembang ,
dengan mudah dapat dipahami penggunaan istilah yang lebih lunak itu. Gullick
menulis karyanya tahun 1930 pada waktu Ilmu Administrasi Negara telah lebih
meningkat.
Kontribusi
POSDCORB
POSDCORB
umumnya cocok menjadi gerakan Manajemen Klasik, yang diklasifikasikan sebagai
unsur manajemen ilmiah, yang populer di akhir abad 20 dan awal 19. Gulick
dengan prinsip POSDCORB berperan dalam menyoroti teori rentang kendali, atau
batasan pada jumlah orang seorang manajer bisa mengawasi, serta kesatuan
perintah untuk bidang manajemen dan administrasi publik.
Pemikiran-pemikiran
tersebut dapat diklasifikan menjadi model-model pengembangan dalam manajemen
publik diantaranya adalah :
1. Pengembangan Planning dan Reporting
menghasilkan POLICY ANALYSIS
2. Pengembangan Budgeting menghasilkan
FINANCIAL MANAGEMENT
3. Pengaembangan Staffing, Directing dan
Organizing menghasilkan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
4. Pengembangan
Reporting, Directing dan Coordinating menghasilkan INFORMATIONAL MANAGEMENT
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fayol mengemukakan dan membahas 14(empat belas)
kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi yaitu:
-
Pembagian kerja ( division of work)
-
Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibiliy)
-
Disiplin (dicipline)
-
Kesatuan perintah (unity of command)
-
Kesatuan pengarahan (unity of direction)- Mendahulukan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi (subordination of individual intereststo general
interest)
-
Balas jasa (remuneration of personnel)
-
Sentralisasi (sentralization)
-
Rantai skalar (scalar chain)
-
Aturan (order)
-
Keadilan (equity)
-
Kelanggengan personalia (stability of tenure personnel)
-
Inisiatif (initiative)
-
Semangat korps (esprit de corps)
James D. Mooney Menurut James D. Mooney;
kaidah – kaidah yang diperlukan untuk menetapkan orgainsasi manajemen adalah
sebagai berikut:
- Koordinasi, merupakan kaidah yang
menghendaki aadaynya wewenang, saling melayani, perumusan tujuan dan kedisiplinan
yang tinggi.
- Prinsip scalar, yaitu suatu prinsip yang mendefinisikan tentang
hubungan kepemimpinan, pendelegasian dan antar fungsi – fungsi tertentu yang
dibutuhkan.
- Prinsip
Fungsional, merupakan suatu prinsip yang mendefinisikan berbagai macam tugas
yang harus diselesaikan serta dalam usaha mencapai tujuan bersama.
- Prinsip
Staf, merupakan prinsip yang membedakannya sebagai manajer staf dan lini
lainnya.
Pemikiran-pemikiran
tersebut dapat diklasifikan menjadi model-model pengembangan dalam manajemen
publik diantaranya adalah :
1. Pengembangan Planning dan Reporting
menghasilkan POLICY ANALYSIS
2. Pengembangan Budgeting menghasilkan FINANCIAL
MANAGEMENT
3. Pengaembangan
Staffing, Directing dan Organizing menghasilkan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
4. Pengembangan
Reporting, Directing dan Coordinating menghasilkan INFORMATIONAL MANAGEMENT
B. Saran
Sebaiknya tim penulis, dalam menyusun makalah selanjutnya lebih melengkapi dan menggunakan kata-kata yang
lebih efektif untuk hasil yang lebih
baik.Makala ini jauh dari kesempurnaan, olehnya itu
keritik dan saran perbaikan yang membangun demi kesempurnaan isi makalah ini dengan
tangan terbuka dan hati yang lapang penulis sambut.
DAFTAR PUSTAKA
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar